Kamis, 23 Mei 2013

Setangkai Mawar Kecil

Setangkai mawar kecil indah yang hanya ditemani oleh kesendiriannya. Berdiri sendiri di tengah luasnya tanah . Dikagumi dari jauh oleh setiap insan yang melihatnya. Walau dia hanya setangkai mawar kecil, tapi tak ada yang berani menyentuhnya. Mawar ini terlihat begitu kesepian. Setiap orang mengakui keindahannya. Mulai dari warnanya yang begitu merah, bentuknya yang indah. Ya, semua orang menyukainya. Tapi kenapa tak ada yang berani menyentuhnya?

Duri. Ya, ini semua karena duri itu. Mawar kecil itu kesepian karena duri yang ia miliki. Banyak yang mengaguminya tapi tak ada yang berani menyentuhnya. Semua orang menyanjung kecantikan mawar kecil itu, tapi tidak dengan duri yang ia miliki. Ia menangis. Di dalam kesendiriannya ia menangis. Terkadang ia menyesal memiliki sebuah duri di tubuhnya.

Tapi, andaikan mawar itu tau, Tuhan menciptakan duri itu hanya untuk melindunginya. Tuhan tidak ingin ada yang menyakiti mawar kecil itu. Duri itu bisa melindunginya dari tangan-tangan jahil yang bisa datang kapan saja. Andai mawar itu tau, Tuhan menciptakan sesuatu di dunia ini pasti tidak akan sia-sia. Selalu saja ada manfaat dari setiap ciptaan-Nya. Keindahan dari mawar kecil itu, bisa saja mengundang kejahilan tangan-tangan nakal yang akan menyakitinya. Tapi, karena adanya duri itu, mawar kecil kesepian itu akan terlindungi dan tidak akan tersakiti.

Mawar kecil itu tersenyum. Ia kini tau, jika Tuhan sangat begitu menyayanginya. Tuhan telah menciptakannya sebagai bunga yang begitu cantik dan indah. Bunga yang disukai oleh setiap orang. Bunga yang melambangkan sebuah cinta. Kini ia tak merasa lagi kesepian, karena ada Tuhan yang selalu menemaninya setiap saat :')